Minggu, 27 April 2014

Jangan Tinggalkan

Ya Allah!

Milik-Mulah segalanya ini. Ketakutan ini. Rasa kasih ini. Debaran hatiku, milik-Mulah. Milikku hanya kosong. Semuanya kupinjam. Semuanya anugerah. Segalanya ujian. Bila Engkau murka, aku hancur. Bila Engkau cinta, dukaku lebur.

Ibu-Bapak


Belajar I'rab Yuk

Mulai Belajar ngi’rab yuk..!
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barokaatuh..
Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam atas Muhammad shallallahu’ alayhi wa
sallam.. amma ba’du..

Tears for You ( Nada SouSou) 2007

aku selalu mengucapkan "terima kasih" ketika membuka lembaran album foto yang lama
selalu, selalu dalam hatiku, ada seseorang yang membesarkan hatiku
setiap hari, baik cerah maupun hujan, senyum itu terus ada di wajahmu
bahkan ketika ingatanku sudah mulai samar akan dirimu

GARAM DAN TELAGA

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Fi'il Ta'ajjub



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
      Dalam pendidikan bahasa Arab, banyak ilmu-ilmu yang perlu diketahui, seperti: Ilmu Nahwu, Ilmu Sharaf, dan Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bahasa Arab. Dalam Ilmu Nahwu, banyak materi-materi yang perlu di jelaskan. Oleh  karena itu, penulis membuat makalah dengan sebuah materi yang berjudul “FI’IL TA’AJJUB”, yang mana pembahasan ini kami menganggap penting. Meskipun sangat jarang dijumpai fi’il  ta’’ajjub sendiri itu dalam bahasa Arab berarti kekaguman. Namun, untuk lebih lengkapnya, akan dibahas pada bab selanjutnya.

Jangan Sadarkan Aku Dari Bermimpi

dari hari ke hari...
dari waktu ke waktu...
aku masih bermimpi...

dari sini aku bernyanyi...
dari sini aku bercita-cita...
dari sini aku berduka...
dari sini aku rasakan bahagia...






SEPERTIGA MALAMKU

malam ini...
kerlip bintang menyapa ku malu
aku tak tahu apa yang ada di balik itu
setiap siang menepi
selalu saja ada satu bintang yang tampak bersinar terang
dikala kabut malam menyapa
di tengah himpitan dingin yang menusuk sum-sum
di balik kerudung kelam....
aku masih tetap bertanya
apa yang ada di balik malam...

sepertiga malam menemaniku
dalam sunyi yang menyapa
ku membaca malam lewat angin
tak kurasa sang bayu di sepertiga malam ini...
ku hisap rokok tuk menemani
memecah malam membaca kelam...
sebentar lagi malam menepi
walau sang bulan malas tuk pergi....
pagi terus kan datang mengganti sunyi
seribu harapku dalam sejuta anganku
dambakan malam terus berbintang
di balik kerudung kelam bersama kabut malam
aku terus membaca malam
tersungkur di hamparan tanah
tersujud memelas...
surya yang menanti pagi


tak pernah ku harap ia kan datang
sebab aku merindukan malam
kelam bersama cumbu merayu-Nya...
dalam tangisan sepertiga malam...
Tuhan tolong dengarkan
bisikan ku di sepertiga malam....
dalam kelamnya malam
dalam jiwa yang tenang...
 KERINDUAN MASA KECILKU

sejuk kau menyapa aku
dalam setiap langkah yang terpatri harapmu
ku lantang melangkah menepakkan kaki
bersandar dalam keinginan mu
merangkak dalam mengais ujung mimpi
memutar waktu yang telah berlalu
dari hidup masalalu mu
dalam sunyinya hari bersama senyuman mu
dan gelak tawa indah dari ku
hati menengok keluar jendela
masa depan yang kau gambarkan untuk ku
saat ku genggam ujung jarimu dengan tangan mungilku
aku tak pernah tau apa yang ada dalam fikirku
yang ada hanya tanya dan tanya ketidak tahuanku
aku tak dapat berkata
hanya menangis yang ku lontar agar kau tahu

ibu...
ku rindu masa lalu kecilku bersamamu...