Hidupku adalah sebuah perjalanan panjang berproses. Beranjak dari sebuah buaian dan menghilang terbatas waktu. Langkah ini menepak membuat sebuah cerita, selalu saja ada kisah baru dalam episode langkah kaki.
Minggu, 27 April 2014
Belajar I'rab Yuk
Mulai Belajar ngi’rab yuk..!
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barokaatuh..
Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam atas Muhammad shallallahu’ alayhi wa
sallam.. amma ba’du..
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barokaatuh..
Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam atas Muhammad shallallahu’ alayhi wa
sallam.. amma ba’du..
GARAM DAN TELAGA
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada
suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah.
Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti
orang yang tak bahagia.
Fi'il Ta'ajjub
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pendidikan bahasa Arab, banyak ilmu-ilmu yang perlu
diketahui, seperti: Ilmu Nahwu, Ilmu Sharaf, dan Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan
bahasa Arab. Dalam Ilmu Nahwu, banyak materi-materi yang perlu di jelaskan.
Oleh karena itu, penulis membuat makalah
dengan sebuah materi yang berjudul “FI’IL TA’AJJUB”, yang mana
pembahasan ini kami menganggap penting. Meskipun sangat jarang dijumpai fi’il ta’’ajjub sendiri itu dalam bahasa Arab
berarti kekaguman. Namun, untuk lebih lengkapnya, akan dibahas pada bab
selanjutnya.
SEPERTIGA MALAMKU
malam ini...
kerlip bintang menyapa ku malu
aku tak tahu apa yang ada di balik itu
setiap siang menepi
selalu saja ada satu bintang yang tampak bersinar terang
dikala kabut malam menyapa
di tengah himpitan dingin yang menusuk sum-sum
di balik kerudung kelam....
aku masih tetap bertanya
apa yang ada di balik malam...
sepertiga malam menemaniku
dalam sunyi yang menyapa
ku membaca malam lewat angin
tak kurasa sang bayu di sepertiga malam ini...
ku hisap rokok tuk menemani
memecah malam membaca kelam...
sebentar lagi malam menepi
walau sang bulan malas tuk pergi....
pagi terus kan datang mengganti sunyi
seribu harapku dalam sejuta anganku
dambakan malam terus berbintang
di balik kerudung kelam bersama kabut malam
aku terus membaca malam
tersungkur di hamparan tanah
tersujud memelas...
surya yang menanti pagi
tak pernah ku harap ia kan datang
sebab aku merindukan malam
kelam bersama cumbu merayu-Nya...
dalam tangisan sepertiga malam...
Tuhan tolong dengarkan
bisikan ku di sepertiga malam....
dalam kelamnya malam
dalam jiwa yang tenang...
malam ini...
kerlip bintang menyapa ku malu
aku tak tahu apa yang ada di balik itu
setiap siang menepi
selalu saja ada satu bintang yang tampak bersinar terang
dikala kabut malam menyapa
di tengah himpitan dingin yang menusuk sum-sum
di balik kerudung kelam....
aku masih tetap bertanya
apa yang ada di balik malam...
sepertiga malam menemaniku
dalam sunyi yang menyapa
ku membaca malam lewat angin
tak kurasa sang bayu di sepertiga malam ini...
ku hisap rokok tuk menemani
memecah malam membaca kelam...
sebentar lagi malam menepi
walau sang bulan malas tuk pergi....
pagi terus kan datang mengganti sunyi
seribu harapku dalam sejuta anganku
dambakan malam terus berbintang
di balik kerudung kelam bersama kabut malam
aku terus membaca malam
tersungkur di hamparan tanah
tersujud memelas...
surya yang menanti pagi
tak pernah ku harap ia kan datang
sebab aku merindukan malam
kelam bersama cumbu merayu-Nya...
dalam tangisan sepertiga malam...
Tuhan tolong dengarkan
bisikan ku di sepertiga malam....
dalam kelamnya malam
dalam jiwa yang tenang...
KERINDUAN MASA KECILKU
sejuk kau menyapa aku
dalam setiap langkah yang terpatri harapmu
ku lantang melangkah menepakkan kaki
bersandar dalam keinginan mu
merangkak dalam mengais ujung mimpi
memutar waktu yang telah berlalu
dari hidup masalalu mu
dalam sunyinya hari bersama senyuman mu
dan gelak tawa indah dari ku
hati menengok keluar jendela
masa depan yang kau gambarkan untuk ku
saat ku genggam ujung jarimu dengan tangan mungilku
aku tak pernah tau apa yang ada dalam fikirku
yang ada hanya tanya dan tanya ketidak tahuanku
aku tak dapat berkata
hanya menangis yang ku lontar agar kau tahu
ibu...
ku rindu masa lalu kecilku bersamamu...
sejuk kau menyapa aku
dalam setiap langkah yang terpatri harapmu
ku lantang melangkah menepakkan kaki
bersandar dalam keinginan mu
merangkak dalam mengais ujung mimpi
memutar waktu yang telah berlalu
dari hidup masalalu mu
dalam sunyinya hari bersama senyuman mu
dan gelak tawa indah dari ku
hati menengok keluar jendela
masa depan yang kau gambarkan untuk ku
saat ku genggam ujung jarimu dengan tangan mungilku
aku tak pernah tau apa yang ada dalam fikirku
yang ada hanya tanya dan tanya ketidak tahuanku
aku tak dapat berkata
hanya menangis yang ku lontar agar kau tahu
ibu...
ku rindu masa lalu kecilku bersamamu...
Langganan:
Komentar (Atom)




