Senin, 28 April 2014

Siapa Laki-Laki Itu ???



Apa kabarmu disana nak?

Dikota yang berjarak dua jam perjalanan dari sini, apa kau masih mengingat orang tua renta ini? Yang setiap saat tak henti mendoakan segala yang terbaik untukmu.

Ah.. ayah ingat ketika siang itu, sebelum berangkat kekota, dengan wajah malu-malu kau bercerita tentang niat seorang laki-laki untuk meminangmu. Kau tahu nak_ sudah lama ayah bersiap untuk menanti kabar ini, kabar tentang seorang yang akan membawamu pergi jauh dari ayah.

Seorang Musafir

Di jalan ini,
Aku melihat perwatakan manusia,
Aku terus berjalan,
Hakikatnya ramai yang dapat melihat dengan matanya,
Tapi,sedih,
Ramai yang buta mata hatinya,
Sehingga tak dapat melihat keindahan cipta-Nya,
Buta mata tak nampak dunia,
Buta mata hati tak nampak jalan ke akhirat,
Apakah manusia itu lupa akan janji-janji Allah?

Cara cepat membaca kitab 6 jam langsung praktik


Menjadi Mahasiswa = Menjadi Demonstran, Benarkah ???

Mahasiswa atau Mahasiswi adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas, Politeknik, Sekolah tinggi, akademi dan lain-lain.menjadi mahasiswa merupakan sebuah kebanggan tersendiri karena tidak semua orang bisa mendapatkannya atau katakanlah menempuh pendidikan sampai dengan perguruan tinggi.walaupun tidak semua perguruan tinggi itu mahal tetapi citra yang berkembang sudah sedemikian rupa. Menjadi mahasiswa hakekatnya harus ikhlas, harus tabah, harus berjuang, karena kita(mahasiswa) adalah pemimpin indonesia kelak. Menjadi mahasiswa berarti menjadi orang yang di hadapkan dengan berbagai persoalan Hidup. persoalan yang pada umumnya disikapi adalah persoalan sosial dan politik.rasa tanggung jawab yang tinggi memperjuangkan rakyat , pribadi dan watak yang terbentuk, kritis, idealis bahkan apatis sekalipun, karena hidup ini adalah pilihan.


Baca Selengkapnya : http://dirja-wiharja.blogspot.com/2011/03/menjadi-mahasiswa-menjadi-demonstran.html

Air Matamu Dalam Piringku

kawan.....
dalam gelap kau hadir dalam fikirku
maafkan aku yang melupakan mu
setiap ku ada di meja makan
ku tak teringat harapmu dalam lapar
setiap satu suap nasi yang ku makan
sejuta tangismu dalam nasi ku
tangismu tertuang dalam gelas minumku
lalat yang berterbangan dari satu tubuh
ke tubuh mu yang lain...
adalah butiran nasi yang tersuguh dalam piringku...