Senin, 28 April 2014

Seorang Musafir

Di jalan ini,
Aku melihat perwatakan manusia,
Aku terus berjalan,
Hakikatnya ramai yang dapat melihat dengan matanya,
Tapi,sedih,
Ramai yang buta mata hatinya,
Sehingga tak dapat melihat keindahan cipta-Nya,
Buta mata tak nampak dunia,
Buta mata hati tak nampak jalan ke akhirat,
Apakah manusia itu lupa akan janji-janji Allah?

Lakaran perjalanan ini,

Mencorakkan hitam putih kehidupan,

Persinggahan yang mempersona,

Melihat lautan manusia hanyut dengan keasyikan dunia yang menipu,

Hanyut hingga lupa pada pencipta-Nya,

Kadangkala,

Terasa ingin melarikan diri,

Meminggir di batasan nan sepi,

Mencari ruang muhasabah diri,

Mencari ketenangan yang abadi,

Aku terus berjalan,

Mencari-cari arah untuk perbaiki diri,

Menuju-Mu Ya Rabb.

Ya Allah,

Sujudku pada-Mu

Hamba-Mu yang serba lemah ni,

Mendambakan ampunan dan kasih sayang-Mu,

Ku harapkan rahmat-Mu

Ku harapkan syafaat-Mu,

Ku harapkan cinta- Mu yang tak pernah pudar,

Aku Cuma hamba Ilahi,

Selayaknya aku diuji,

Tidak sekali tidak aku lupa pada janji-Mu,

Aku meneruskan perjalanan musafir ini,

Mencari dan terus mencari sinar kasih-Mu

Semata-mata untuk mengejar redha-Mu,

Andai perjalanan ini tidak tersasar dari jalan yang Engkau tunjukkan,

Bimbinglah langkah ini Ya Allah,

Meniti perjalanan yang penuh bermakna,

Meniti jannah-Mu..