Rabu, 02 Januari 2013

Wisata Kuliner Primadona Enrekang



Wisata Kuliner Primadona Enrekang

Enrekang, Sulsel (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan menjadikan wisata kuliner sebagai primadona untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke daerah itu.

"Kita punya banyak jenis panganan tradisional yang bisa jadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Enrekang antara lain "dangke" yang populer dengan sebutan keju khas Enrekang di samping berbagai jenis kue tradisional," kata Bupati setempat Ir H Latinro Latunrung di Enrekang, Selasa.

Enrekang terus berbenah diri memacu sektor pariwisatasebagai salah satu sektor primadona  untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di samping sektor pajak lainnya.

Selain dangke, beragam jenis kue yang ditampilkan dalam wisata kuliner adalah deppa, baje kotu, baje canggoreng, nasu cempa, taripang, barongko.

Untuk melestarikan berbagai ragam makanan khas daerah itu, maka Pemkab Enrekang menggelar wisata kuliner pada akhir Februari 2010 di Enrekang.

Wisata kuliner telah masuk agenda pariwisata Sulsel yang terus dipromosikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel sebagai salah satu daya tarik wisatawan.

Di samping itu, Enrekang juga kaya obyek wisata alam yang cukup mempesona seperti penorama alam  Buntu Kabobong, permandian alam Lewaja,  bungker peninggalan serdadu Jepang di perang Dunia II yang menempel di bibir tebing di Kecamatan Anggeraja poros jalan  menuju Tanatoraja.

Enrekang juga punya desa cukup unik yang tidak ditemui di daerah lain yakni Desa Bone-Bone. Desa ini bebas dari asap rokok.

Warga desa tersebut tidak satu pun yang merokok, sehingga siapa pun yang mengunjungi desa bebas polusi asap rokok ini harus mengikuti ketentuan pemangku adat dan perangkat desa setemnpat tidak merokok.

Sungai Mata Allo dan Sungai Saddang yang membelah Kota Enrekang juga jadi arena kegiatan Arung Jeram yang diminati banyak wisatawan yang gemar berpetualangan.

Agrowisata yang dikembangkan pemkab setempat sejak puluhan tahun juga jadi daya tarik wisatawan seperti kawasan perkebunan kopi arabika yang dikenal dengan "Kopi Bungin" memiliki citarasa khas yang digemari wiatawan Jepang.

Enrekang juga punya perkebunan murbei dan penghasil benang sutera, markisa, pepaya serta pisang tanduk yang buahnya mencapai panjang hingga satu meter, tidak seperti buah pisang kebanyakan hanya 10-15 sentimeter, juga ada buah salak khas.

Enrekang juga dikenal sebagai penghasil sayur-sayuran  berupa kentang, kol, tomat, cabai, timun, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah untuk memenuhi kebutuhan warga Makassar dan sekitarnya serta sebagian diantarpulaukan ke Kalimantan Timur dan sejumlah kota di KTI. (T.S016/F003)